Kisah Manis di Balik Es Krim Terenak di Indonesia

29 November 2023

Mixue, salah satu es krim terenak yang viral di Indonesia. Masifnya pembukaan gerai Mixue membuatnya semakin populer dan dijuluki sebagai penghuni ruko kosong. 

Ya, sepertinya Mixue selalu menemukan ruko kosong untuk membuka gerai baru di berbagai daerah di seluruh Indonesia hingga semua orang dapat dengan mudah menemukan Mixue. 

Kisah Zhang Hongchao Pendiri Es Krim Mixue yang Viral

Kamu bisa melihat di setiap gerai Mixue pasti tertulis “Since 1997” lengkap dengan ikon boneka putih yang memegang tongkat es krim. Bisnis es krim viral ini memang berdiri sejak 1997 di negara asalnya yakni China. 

Meski dikenal sebagai es krim dengan gerai terbesar di dunia, Mixue ternyata dimulai dari bisnis kecil di sebuah tempat kos sederhana. Zhang Hongchao, pendiri Mixue awalnya menjual es serut ketika dirinya masih menjadi seorang mahasiswa semester empat. 

Ia bekerja paruh waktu di toko minuman dingin yang memberinya ide untuk berjualan es serut sendiri. Dengan hasil kerja paruh waktu yang ia kumpulkan dan pinjaman dari sang nenek, Hongchao pun mulai memulai bisnis kecilnya.
 
Tabungan dari nenek yang dipinjamkan kepada Hangchao saat itu sebesar 4.000 RMB yang nilainya sekitar Rp 7 juta. 

Bermula dari Toko yang Sederhana

Setelah lulus kuliah, Hongchao kembali ke Zhengzhou untuk mencari tempat yang akan digunakan berjualan es serut. Modal awal yang terbatas membuatnya hanya bisa menyediakan peralatan toko yang sederhana. 

Mesin untuk membuat es serutnya bahkan dirakit sendiri. Toko bernama “Es Serut Dingin” menjadi awal mula dari Mixue. Produk utama dari tokonya ini masih terbatas, yaitu es serut, es krim, dan smoothie. 

Bisnis es krim terenak yang dijual Hangchao berangsur-angsur berkembang. Ia pun mulai menjual teh susu melalui tokonya. Kegigihannya membuat Hongchao mampu meraup keuntungan hingga 100 RMB atau sekitar Rp 200 ribu per hari. 

Namun, saat memasuki musim dingin, ia menemukan masalah karena jualannya yang mulai sepi hingga tidak laku dan berujung pada tokonya yang harus ditutup. 

Jatuh Bangun Bisnis Mixue

Meski toko pertamanya harus tutup, Hongchao tidak patah semangat dan membuka toko kedua setelah 1 tahun berselang. Nama tokonya diubah menjadi Mixue Bicheng yang artinya kastil es yang dibangun dengan salju yang manis. 

Bisnisnya berkembang pesat di China sebelum kesuksesannya di berbagai negara dan menjadi bisnis es krim terenak di Indonesia. Zhang Hongchao bahkan membuka bisnis restoran China dan barat walaupun pada akhirnya gagal beroperasi. 

Mulai pada tahun 2007 Hongchao membuka tawaran franchise. Banyak orang yang ingin bergabung bisnis waralabanya dan membuka gerai Mixue. Belasan cabang baru Mixue mulai dibuka di Henan.
 
Setahun kemudian, Mixue didaftarkan sebagai sebuah perusahaan. Pada 2008 jumlah gerai Mixue sudah ada lebih dari 180 cabang. Dengan menu es krim terenak dan harganya yang relatif terjangkau membuat Mixue semakin disukai. 

Bisnis yang mulai terasa manis harus berhadapan dengan masalah lagi karena ada kendala dari pemasok bahan. Pemasok Mixue Bicheng terlibat dalam masalah karena kandungan aditif susu. Isu yang merebak ini membuat bisnis Mixue sangat terdampak. 

Dari insiden ini, Hongchao belajar dan memutuskan untuk menggunakan manajer profesional. Sebelumnya, bisnis Mixue Bingcheng ini bisa dikatakan sebagai bisnis keluarga yang membuatnya sangat sulit dikelola. 

Perkembangan Bisnis Franchise Mixue

es krim mixue yang viral dan nikmat

Kemudian, di tahun 2010 Mixue Bingcheng memilih untuk bekerja sama dengan Zhengzhou Baodao Trading Co., Ltd. Kerja sama ini dilakukan untuk mengembangkan franchise Mixue di seluruh China dengan meningkatkan visibilitas dan pengaruh perusahaannya. 

Dua tahun berikutnya atau di tahun 2012, Mixue Bingcheng membangun pusat litbang modern. Mixue Bingcheng memiliki pabrik pusat yang akan menyiapkan rantai pasokan sendiri sehingga tidak bergantung pada pemasok luar. 

Pusat logistik Mixue Bingcheng didirikan di Kota Jiaozuo, Henan pada 2014. Dari pusat logistik, semua materi gratis untuk waralaba dikirimkan ke seluruh negeri. Setelah memiliki pusat logistik dan gudang sendiri, Mixue dapat melakukan efisiensi waktu dan biaya inventaris. 

Perusahaan es krim terenak dan murah ini berkomitmen menyediakan harga yang terjangkau. Untuk bahan bakunya bahan 20% lebih rendah dibanding kompetitornya. Hal ini membuat bisnis waralaba Mixue semakin diminati. 

Di kesempatan yang lain, Mixue juga memberikan pinjaman tanpa bunga setiap tahunnya kepada mitra waralaba. Mixue berhasil melakukan ekspansi bisnis yang sangat cepat dengan lebih dari 10.000 gerai pada 2020 lalu. 

Di China, Mixue Bingcheng ternyata menjadi merek bubble tea yang paling laris. Pendapatan tahunan Mixue bahkan mencapai 6,5 miliar Yuan atau sekitar Rp 13 Triliun. 

Ekspansi Ke Luar Negeri

Gerai pertama Mixue di luar negeri berada di Kota Hanoi, Vietnam. Ekspansi besar-besaran mulai dilakukan Hongchao dengan memasuki berbagai pasar, termasuk Singapura, Malaysia, dan Indonesia. 

Dengan tekad dan terus telaten membangun bisnis, Hongchao membuktikan dari toko es serut sederhana bisa menjadi bisnis es krim yang mendunia. Tidak perlu robot otomatis menjual es krim enak karena Mixue sudah banyak disukai dengan rasanya yang enak dan harganya yang relatif murah. 

Di pasar Indonesia sendiri, Mixue mulai hadir pada tahun 2020 lalu. Franchise Mixue di Indonesia berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Pemegang franchise es krim terenak ini adalah PT Zisheng Pasific Trading untuk Mixue Indonesia.

Mixue di Indonesia

Sejak kehadirannya di Indonesia, Mixue diterima dengan sangat baik oleh masyarakat. Apalagi sejak MUI menyatakan bahwa seluruh produk Mixue adalah halal dan prosesnya terjamin. 

Mixue Indonesia menjual berbagai menu es krim dan minuman. Berikut deretan menu Mixue beserta harganya. 

Menu Es Krim

  • 1.    Mixue Ice Cream – Rp 8.000

  • 2.    Boba Sundae – Rp 18.000

  • 3.    Boba Shake – Rp 18.000

  • 4.    Ice Cream Jasmine Tea – Rp 15.000

  • 5.    Strawberry Mi-Shake – Rp 16.000

Menu Original Tea

  • 1.    Original Jasmine Tea – Rp 10.000

  • 2.    Original Earl Grey Tea – Rp 10.000

Menu Real Fruit Tea

  • 1.    Lemon Jasmine Tea – Rp 12.000

  • 2.    Fresh Squeezed Lemonade – Rp 10.000

  • 3.    Mango Oats Jasmine Tea – Rp 16.000

  • 4.    Passion Fruit Jasmine Tea – Rp 20.000

  • 5.    Hawaiian Fruit Tea – Rp 22.000

Menu Best Seller

  • 1.    Boba Sundae

  • 2.    Mi-Sundae

  • 3.    Strawberry Mi-Shake

  • 4.    Brown Sugar Pearl Milk Tea

Bagaimana, tertarik mengikuti jejak Hongchau yang sukses dengan bisnis es krim? Buat kamu yang memiliki niat dan modal bisa mencoba franchise ini. Di sekitar tempat kos mungkin bisa jadi lokasi strategis untuk bisnis Mixue.
 
Nah, buat kamu yang sedang mencari tempat kos yang tidak jauh dari lokasi mixue, bisa kunjungi situs Idkos. Dapatkan informasi tempat kos dengan mudah di berbagai kota dan daerah. 

Itulah cerita singkat dari pendiri es krim terenak yang disukai banyak orang, Mixue. Kisah perjalanannya merintis bisnis yang berbuah manis mungkin bisa menjadi inspirasi untuk para generasi muda.

Rekomendasi Kost

Bandung

Kost Green House Tipe 1

Rp 1.000.000 / bulan

Malang

Kos Putri Adea Tipe 1

Rp 900.000 / bulan

Bandung

Qania Kost Tipe Putri

Rp 850.000 / bulan

Malang

Kost Suhat 59 Tipe Putra

Rp 900.000 / bulan

Bandung

8th Loft Tipe Superior

Rp 2.000.000 / bulan

Jakarta Barat

Kost TiaNova Tipe A

Rp 1.000.000 / bulan

Berita Terkait